Berdasarkan kecepatannya memory ada 4 macam yaitu :
1. Register Memory
Merupakan jenis memory dimana kecepatan acces yang paling cepat, memory
ini terdapat pada Cpu/processor. Contoh : Register data, register alamat
, stack pointer register, Memory Address Register, I/O Address
Register, dll.
2. Cache Memory
Memori berkapasitas terbatas, memori ini berkecepatan tinggi dan lebih
mahal dibandingkan memory utama. Berada diantara memori utama dan
register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu kepada
memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan aksesnya yang lebih
tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan meningkatkan kinerja
sistem. Cache memory adalah tipe RAM tercepat yang ada, dan digunakan
oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen lainnya. Seperti halnya RAM,
lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan tetapi biasanya cache
pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi lebih banyak.
Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II terdapat
512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4
MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan
dulu pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya
(misalnya CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data
untuk akses cepat. Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang
penting. Sebagai contoh, CPU Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan
CPU Celeron memiliki cache sebesar 128 k, akan tetapi cache pada Pentium
II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU, sementara cache pada Celeron
berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan CPU. Hal ini merupakan
tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal tertentu
kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.
Cache memory ini ada 2 macam yaitu :
a. Cache memory yang terdapat pada internal Processor, cache memory
jenis ini kecepatan accesnya sangat tinggi ,dan harganya sangat mahal.Dapat
dilihat pada processor seperti P4,P3,AMD-ATHLON dll. Semakin tinggi
kapasitas L1,L2 Cache memory maka semakin mahal dan semakin cepat
processor.
b. Chace memory yang terdapat diluar processor , yaitu berada pada
Mother board , memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi
meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama (yang ada pada
internal prosesor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan
cepat. Kapasitas chace memory yaitu 256 kb,512 kb,1 Mb, 2 Mb dll.
3. Memori Utama
Memori ini berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis memori utama yaitu:
a. RAM (Random Access memory)
RAM atau biasa juga disebut memory, adalah suatu alat komputer
(perangkat keras/hardware). Ram merupakan salah satu jenis alat
penyimpanan data pada komputer atau media elektronik lainnya (PDA. HP,
Notebook, Netbook, dll) yang bersifat sementara. Artinya bila komputer
dimatikan, maka semua instruksi atau data yang telah dsimpan di ram ini
akan hilang. Jadi , fungsi Ram yaitu untuk menyimpan instruksi sementara
dari komputer untuk mengeluarkannya ke output device.
Ada beberapa jenis dan perkembangan dari RAM yaitu :
1. RAM
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh
Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada
tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari
sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM
membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns =
10-9 detik).
Gambar 1.1 : RAM (Random Access memory)
2. DRAM
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM
sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory.
Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu
tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM
mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga
40MHz.
Gambar 2.1 : DRAM (Dynamic Random Access Memory)
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar
tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung
mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori
jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja
layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan
bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem
membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi
mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan
transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis
memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz
dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer
data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori
FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic
Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM.
Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat
meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time
yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari
FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya
perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem
berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
Gambar 4.1 : EDO DRAM (Extended Data Output Dynamic RAM)
5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul
memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang
sama/sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah
sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous
Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal
sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan
jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan
tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai
access time sebesar 10ns. Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan
telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka
dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem
berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX)
maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat
bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel
Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar
100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan
dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz.
Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap
menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah
memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti
pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan
PC100. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100
mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu
memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya. Hampir
sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam
sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang
menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk
dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan
sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7
adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II
generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
7. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan
arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur
memori SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic
Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5
volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang
disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar
1,6GB per detiknya (1GB = 1000MHz). Namun kecanggihan DRDRAM tidak dapat
dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga
memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang
membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat
mahal.
8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis
memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya
hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM
membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada
tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM,
kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah
berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi
membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja
sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel
membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4,
nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
9. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini
bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns
dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini
juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik
kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
10. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin pesat setelah Mushkin, pada tahun 2000
berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi
bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai
frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan
kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns
dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini
sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server
dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori
SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka
DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik
yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori
ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate
Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM,
sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133 MHz akan bekerja secara
efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan
pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada
prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing
ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui
hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan
Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka
dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada
kartu grafis, karena sekarang anda bias menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang
menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
13. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat
dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran
memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada
penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda. Perbedaan pokok
antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency
mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi
yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik. Selain itu,
kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Jika pada DDR kebutuhan voltase
tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt.
Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik
yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori. Teknologi DDR2
sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik,
dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM.
Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga
penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang
mendukung DDR2.
14. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16%
dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan
hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR
2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup
memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600
MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2
sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300
MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah
diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri
benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan
motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada
motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.
b. ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi
bagian dari sistem operasi yang mana dibutuhkan pada saat komputer
dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware. ROM tidak bisa
ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media
penyimpanan yang sifatnya non volatile. Penggunaan dari ROM ini
contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic Input-Output
System) yang dibuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat
kritis dari suatu sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu
komputer bagaimana caranya mengakses disk drive. Ketika komputer
dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah
yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file
utama dalam sistem operasi. Komputer lalu memindahkan file-file tersebut
ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya. Umumnya proses yang
terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa isi CMOS
CMOS (Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor) adalah jenis cip yang
memerlukan daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang
isinya dapat diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar
komputer dilakukan, misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem
operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
2. Memuat penanganan interupsi (interupt handlers) dan pengendali
peranti (device driver). Penanganan interupsi adalah program kecil yang
menjadi penerjemah antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai
contoh , jika pemakai menekan tombol keyboard maka isyarat ini
dikirimkan melalui penaganan interupsi keyboard.
Pengendali peranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalnya scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
3. Menginisialisasi register dan manajemen daya listrik.
4. Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on
self-test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan
baik.
5. Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
6. Menentukan peranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (ex. : hard disk).
7. Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-erintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.
Beberapa jenis ROM dan perkembangannya di bawah ini antara lain:
1. Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip.
Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam
jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak
fleksibel. Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan mask
baru yang tentu saja tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada
yang menggunakannya lagi.
Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded yang
familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan pendapat
banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data pada
CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.
2. PROM
PROM (programmable read only memory) yaitu rom yang bisa kita program
kembali dengan catatan hanya boleh satu kali perubahan setelah itu tidak
dapat lagi deprogram.Chip PROM
adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke
dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat
diprogram sekali dan biasanya digunakan oleh pabrik sebagai control
device di dalam produk-produknya.
3. RPROM
Re progamable ROM.Merupakan perkembangan dari versi PROM dimana kita
dapat melakukan perubahan berulang kali sesuai dengan yang diinginkan.
4. EPROM
Erasable programmable read only memory. EPROM mirip dengan PROM, tetapi
program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke dalamnya
dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar
ultraviolet. EPROM digunakan untuk controlling device, seperti robot dan
sebagainya.
5. EEPROM
Electronic erasable programmable read only memory. Chip EEPROM dapat
diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus.
Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.
4. Memori Sekunder
Memori sekunder merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan
data atau program .contohnya : hardisk,floppy disk,disket,
flashdish,dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar