Senin, 24 November 2014

Kriptografi


·       Kriptografi: ilmu sekaligus seni untuk menjaga kerahasiaan pesan (data atau informasi) dengan cara menyamarkannya (to crypt artinya menyamar) menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti.
·       Tujuan penyandian adalah agar isi pesan tidak dapat dimengerti oleh orang yang tidak berhak.

·       Kehidupan saat ini dikelilingi oleh kriptografi, mulai:
- ATM tempatmengambil uang,
- Telepon genggam (HP),
- Komputer di lab/kantor,
- Internet,
- Gedung-gedung bisnis,
- sampai ke pangkalan militer

Sejarah Kriptografi
·       Kriptografi sudah lama digunakan oleh tentara Sparta di Yunani pada permulaan tahun 400 SM.
Scytale : Pita panjang dari daun papyrus +  sebatang silinder
Pesan ditulis horizontal (baris per baris).
Bila pita dilepaskan, maka huruf-huruf di dalamnya telah tersusun membentuk pesan rahasia.
Untuk membaca pesan, penerima melilitkan kembali silinder yang diameternya sama dengan diameter silinder pengirim.




·       Beberapa terminologi dasar dalam kriptografi:

1.            Plainteks (plaintext atau cleartext, artinya teks jelas yang dapat dimengerti): pesan yang dirahasiakan.
2.            Chiperteks (chipertext atau cryptogram, artinya teks tersandi): pesan hasil penyandian.
3.            Enkripsi (encryption atau enchipering): proses penyandian dari plainteks ke chiperteks.
4.            Dekripsi (decryption atau dechipering): proses pembalikan dari chiperteks ke plainteks

      
       plainteks                           chiperteks                        plainteks semula
enkripsi                        dekripsi



                Contoh:
                  plainteks:   uang disimpan di balik buku X
                   chiperteks: j&kloP(d$gkhtpuBn%6^klp..t@8^

5.            Algoritma kriptografi (atau chiper):
-  aturan untuk enchipering dan dechipering
 - fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi.
6.  Kriptografer: orang menggunakan algoritma kriptografi  untuk merahasiakan pesan dan mendekripsikannya kembali
7. Kriptanalisis (cryptanalysis): ilmu dan seni untuk memecahkan chiperteks, berupa proses untuk memperoleh plainteks dari chiperteks tanpa mengetahui kunci yang diberikan. Pelakunya disebut kriptanalis.
8. Kriptologi (cryptology): studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.   


·       Aplikasi kriptografi:
1.                Pengiriman data melalui saluran komunikasi
2.                Penyimpanan data di dalam disk storage.

·       Data ditransmisikan dalam bentuk chiperteks. Di tempat penerima chiperteks dikembalikan lagi menjadi plainteks.

·       Data di dalam media penyimpanan komputer (seperti hard disk) disimpan dalam bentuk chiperteks. Untuk membacanya, hanya orang yang berhak yang dapat mengembalikan chiperteks menjadi plainteks.



Notasi Matematis
·             Misalkan:
C = chiperteks
P = plainteks dilambangkan

·                   Fungsi enkripsi E memetakan P ke C,

          E(P) = C                                                                      

·                   Fungsi dekripsi D memetakan C ke P,

          D(C) = P                                                                      

·             Karena proses enkripsi kemudian dekripsi mengembalikan pesan ke pesan asal, maka kesamaan berikut harus benar,
         
                   D(E(P)) = P                                                                          

·       Pada sistem kriptografi modern, kekuatan kriptografinya terletak pada kunci,  yang berupa deretan karakter atau bilangan bulat, dijaga kerahasiaannya.

·       Dengan menggunakan kunci K, maka fungsi enkripsi dan dekripsi menjadi
EK1(P) = C                                                                   

          DK2(C) = P                                                                   
    dan kedua fungsi ini memenuhi
          DK2(EK1(P)) = P

                                K1                                      K2

      
       plainteks                           chiperteks                        plainteks semula
enkripsi                        dekripsi



·       Jika K1 = K2, maka algoritma kriptografinya disebut algoritma simetri, konvensional, secret key, atau one-key .
     Contoh: DES (Data Encyption Standard).

·       Jika K1 ¹ K2,  maka sistem kriptogafinya disebut algoritma nirsimetri atau kunci publik
    Contoh: RSA (Rivest-Shamir-Adleman)








Caesar Cipher

·       Ini adalah algoritma kriptografi yang mula-mula digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan juga caesar chiper), untuk menyandikan pesan yang ia kirim kepada para gubernurnya.

·       Caranya adalah dengan mengganti (menyulih atau mensubstitusi) setiap karakter dengan karakter lain dalam susunan abjad (alfabet).

·       Misalnya, tiap huruf disubstitusi dengan  huruf ketiga berikutnya dari susunan akjad. Dalam hal ini kuncinya adalah jumlah pergeseran huruf (yaitu k = 3). 


Tabel substitusi:

pi : A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
ci : D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C


Contoh 20. Pesan
                   AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX
disamarkan (enskripsi) menjadi

                   DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

Penerima pesan men-dekripsi chiperteks dengan menggunakan tabel substitusi, sehingga chiperteks

DZDVL DVWHULA GDQ WHPDQQBA REHOLA

dapat dikembalikan menjadi plainteks semula:

AWASI ASTERIX DAN TEMANNYA OBELIX


·       Dengan mengkodekan setiap huruf abjad dengan integer sebagai berikut: A = 0, B = 1, …, Z = 25, maka secara matematis caesar chiper menyandikan plainteks pi menjadi ci dengan aturan:

ci = E(pi) = (pi + 3) mod 26                                        (1)

dan dekripsi chiperteks ci menjadi pi dengan aturan:
 
          pi = D(ci) = (ci – 3) mod 26  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar